News  

Terbukti Sebabkan Listeria, Kementan Musnahkan Jamur Enoki di Indonesia

Beritamakassar.com – Kementerian Pertanian melalui Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan mengumumkan baru saja memusnahkan jamur enoki di dalam negeri karena terbukti berbahaya untuk dikonsumsi.

“Dua hari yang lalu kita telah memusnahkan jamur enoki, karena beberapa negara di Australia, Amerika dan beberapa negara lain, telah menginfokan bahwa jamur enoki mengandung listeria,” ujar Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Ir. Yasid Taufik MM dalam seminar webinar, Rabu (24/6/2020).

Listeria sendiri adalah penyakit yang disebabkan infeksi bakteri dan membuat makanan menjadi beracun. Meski tidak berbahaya bagi orang sehat, namun listeria bisa berdampak berat pada kesehatan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti lansia dan ibu hamil.

Menindaklanjuti ini, kata Yasid, pihaknya sudah melakukan pengujian terkait informasi jamur enoki yang berbahaya. Kemudian didapatkan hasil yang mengatakan benar adanya, bahwa jamur enoki di Indonesia juga mengandung bakteri yang menyebabkan listeria.

“Kita telah melakukan pengawasan dan pengujian dan ternyata betul enoki tersebut mengandung listeria, sehingga kita musnahkan dua hari lalu itu,” papar Yasid.

Pemusnahan ini juga dilakukan menyusul adanya korban berjatuhan di Amerika Serikat dan Australia.

Mencegah hal tersebut terjadi di Indonesia, setelah terbukti mengandung listeria, Pemerintah Indonesia langsung melakukan pemusnahan jamur enoki di Indonesia.

“Enoki telah memakan beberapa korban di negara-negara tersebut yaitu di Amerika, Australia. Jadi pada intinya keamanan pangan penting bagi kita,” tutupnya. 

Sementara itu, jamur enoki yang ada di Indonesia kebanyakan diimpor dari negara lain menyusul semakin trennya gaya makan ala suki steamboat atau memasak sendiri di atas meja. Di dalamnya biasa disediakan toping jamur enoki yang banyak digandrungi anak muda.

artikel ini tayang di suara.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *