BERITAMAKASSAR.com — Sekelompok pemuda yang mengendarai motor diminta menepi oleh Tim Prabu yang sedang berpatroli.
Kejadian itu disiarkan di NET TV. Tiga pemuda itu tidak mengenakan helm dan mengendarai motor bertiga.
Karena terlihat mencurigakan mereka diberhentikan oleh tim yang dipimpin oleh Katim Prabu 2 Polrestabes Bandung Ipda Asep Supendi.
Tiga pemuda itu mengendarai motor pada dini hari di Jalan Peta, Pasir Kota, Kota Bandung.
Setelah diberhentikan, ketiga pemuda itu berdiri berjajar.
“Mau ke mana enggak pakai helm?” tanya petugas.
Mereka menyebut ingin ke rumah teman.
Petugas kemudian menggeledah pakaian ketiga pemuda tersebut.
Salah satu pemuda mengenakan pakaian serba hitam.
Polisi memeriksa setiap kantong pemuda tersebut.
Ditemukan serbuk putih yang disimpan dalam plastik klip.
Bila dilihat sekilas, serbuk putih itu seperti sabu-sabu.
Benda kecil itu langsung diamankan petugas.
“Enggak tahu pak ini jaket teman,” ucap pemuda itu dalam bahasa sunda.
Pemuda itu panik, ia berkali-kali mencoba mengambil serbuk putih tersebut.
Tangannya mencoba meraih serbuk putih yang sedang dipegang petugas.
Namun, petugas menyuruhnya diam.
Pria berjaket hitam itu mengatakan bahwa serbuk putih tersebut bukan narkoba melainkan garam.
Tak hanya itu, ia juga berkali-kali bersumpah.
“Ngapain bawa ini (garam)?” tanya petugas.
Ada suara yang menyahut, “Jang gagayaan (untuk gaya-gayaan).”
Petugas meminta pemuda itu mengeluarkan handphone-nya.
Namun ia mengatakan tidak memiliki handphone.
Petugas kemudian membuka tutup plastik.
Ia mencelupkan jari kelingkingnya ke dalam plastik.
Ketika dicoba ternyata serbuk putih itu berasa asin.
Benda berbentuk serbuk putih tersebut ternyata benar garam.