BERITAMAKASSAR.com — Polisi di Sabah, Malaysia dihantui suara kuntilanak menangis, tetapi ternyata suara itu bukan suara kuntilanak.
Polisi pun kemudian menyelidikinya dan terungkap fakta jail bahwa suara itu berasal dari Youtube untuk menakuti polisi yang sedang bertugas.
Bahkan ini adalah kasus ketiga sebagai upaya menakuti polisi yang sedang bertugas selama blokade Covid-19 di Jalan Tenom-Sipitang, Sabah, Malaysia.
Insiden yang tertangkap dalam rekaman video berdurasi 29 detik yang diunggah akun twitter @TheHulkey, pada Sabtu, 2 Mei lalu telah di tonton lebih dari 177,5 ribu kali tayangan.
Video ini juga telah disukai 8,8 ribu kali oleh para warganet.
Dalam video itu, terlihat para polisi yang bertugas ‘ketakutan’ terhadap suara seorang wanita menangis.
Dalam video itu menunjukkan sekitar pukul 22:30 waktu setempat dan membuat orang-orang percaya bahwa itu adalah suara vampir perempuan atau lebih dikenal kuntilanak.
Penasaran terhadap suara ini, meski agak ktaktan, para polisi itu pun mencari sumber suara itu.
Seperti diwartakan media Malaysia, World Of Buzz, setelah diselidiki lebih lanjut, ditemukan bahwa suara itu berasal dari video Youtube.
Video itu berjudul ‘Kuntilanak Menangis‘ (Crying Vampire) yang dimainkan oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab sebagai bagian dari lelucon yang menyakitkan.
Menurut Kepolisian Kabupaten Tenom, Wakil Inspektur, Hasan Majid, suara itu tidak ada dan merupakan lelucon oleh satu orang untuk menakut-nakuti pihak berwenang.
“Apakah individu itu berusaha menakut-nakuti pihak berwenang atau upaya untuk menipu mereka, polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Hasan Majid.
Setelah diselidiki, sumber suara itu diyakini berasal dari lokasi di atas bukit terdekat yang baru-baru ini dibersihkan.
Jika terbukti bersalah, pelakunya dapat dituntut berdasarkan undang-undang yang berlaku di negara tersebut dan hukuman penjara dua tahun dan denda atau keduanya.
Hingga kini, video yang diunggah akun twitter @TheHulkey tengah viral di media sosial.
Netizen berharap polisi segera menangkap pelakunya dan memastikan bahwa orang tersebut dihadapkan dengan keadilan untuk mencegah hambatan saat petugas melanjutkan tugas mereka.