News  

Pemprov DKI Jakarta Bakal Libatkan Ojol Dalam Pendistribusian Pangan Murah

Sekretaris Satgas Nusantara Kombes Pol Rusdi Hartono dan Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah melepas keberangkatan puluhan pengemudi ojek daring untuk mengirimkan bantuan pada ribuan buruh di Kota Depok, Kamis (30/4/2020).

BeritaMakassar.com – Pemprov DKI Jakarta bakal melibatkan ojek online (ojol) dalam pendistribusian program pangan murah.

Adapun program ini sendiri sebenarnya telah terhenti sejak beberapa bulan lalu lantaran dikhawatirkan bakal berpotensi menularkan virus corona (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.

Sebab, pendistribusian pangan murah ini kerap menimbulkan kerumunan warga yang bisa meningkatkan risiko penularan.

Untuk itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Bambang Purwanto mengatakan, pihaknya kini tengah menggodok mekanisme baru.

Salah satu opsinya ialah dengan memanfaatkan ojol, sehingga barang yang dibeli oleh masyarakat dapat diantarkan langsung ke rumah pembeli.

Pembeli pun tak perlu menambah biaya kirim lantaran ongkos ojol ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Warga cukup tunggu di rumah, nanti pangan yang dibeli kami antar ke rumah. Biaya ojol akan ditanggung Pemprov,” ucapnya, Kamis (30/4/2020).

Cara pembeliannya pun nantinya bakal dilakukan secara online sehingga masyarakat tak harus mnegantre saat melakukan transkasi.

Dengan mekanisme ini diharapkan program pangan murah bagi pemilik kartu sakti dapat dilanjutkan kembali tanpa perlu khawatir akan penularan virus asal Wuhan, Tiongkok ini.

“Cara pembelian yang sedang kami persiapkan, warga tidak perlu harus antre dan berkerumun sehingga sangat berisiko terhadap penularan Covid-19,” ujarnya saat dihubungi.

Meski demikian, Bambang belum bisa memastikan kapan program ini bisa kembali berjalan.

Pihaknya pun terus membahas masalah ini dan Bank DKI juga masih mengatur proses transaksi pembelian pangan murah tersebut.

“Sesegera mungkin (program kembali berjalan), saat ini hampir final. Jika semua perangkat siap digunakan pasti langsung dilaksanakan,” kata Bambang.

Program pangan murah ini memang berbeda dibandingkan bantuan sosial (bansos) ya g sebelumnya diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Bila bansos sebelumnya diberikan secara gratis atau cuma-cuma, maka dalam program pangan murah ini masyarakat tetap harus melakukan transkasi pembelian.

Meski demikian, harga yang dipatok untuk setiap bahan kebutuhan pokok yang dijual jauh lebih murah dibandingkan di pasaran.

Tak hanya itu, warga Jakarta yang bisa membelinya pun hanya terbatas bagi pemiliki kartu sakti, seperti pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).

Kemudian, program ini juga dapat dinikmati oleh Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pegawai Harian Lepas (PHL) dengan pendatan UMP, guru honorer/tenaga pendidik non-PNS, dan penghuni Rusun milik Pemprov DKI.


Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pemprov DKI Jakarta Bakal Libatkan Ojol Dalam Pendistribusian Pangan Murah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *