BeritaMakassar.com – Pemerintah resmi melarang masyarakat untuk mudik. Per tanggal 24 April 2020 lalu, kendaraan pribadi maupun angkutan penumpang dilarang keluar/masuk Jabodetabek.
Namun, di lapangan malah masih banyak bus yang ‘colongan’ mengantar pemudik di tengah larangan mudik. Hal itu diakui oleh Direktur Utama PO SAN Putra Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan.
Menurut pria yang akrab disapa Sani, bus PO SAN yang melayani trayek jarak jauh dari Sumatera hingga ke Jawa Timur sudah tertidur lelap sejak 24 April 2020 menyusul larangan mudik. Namun, ia menyayangkan masih ada operator bus lain yang mengoperasikan armadanya di tengah larangan mudik.
“Kami di terminal Pekanbaru diminta untuk tidak berangkat, juga di Jambi disetop. Yang kami bingung, pagi tadi kami monitor di Merak, itu ada beberapa PO yang ke jurusan Pati, tetap turun (dari kapal) dan tetap jalan,” kata Sani dalam diskusi melalui video conference bersama Institut Studi Transportasi, Minggu (26/4/2020).
Dia juga memonitor beberapa operator bus masih ada yang tetap bisa jalan. Menurutnya, bus-bus itu sampai melalui jalan tikus.
“Ini capture yang kurang tegas dan intensnya dari aparat. Kalau saya cermati ini terjadi di malam hari, di perbatasan-perbatasan. Ada beberapa teman-teman PO tahu lah kondisi dan rahasia di lapangan. Ada yang membawa penumpangnya dari Jakarta dibawa sampai ke Karawang, dari Karawang (naik) bus start dari Karawang ke Jawa Tengah dan ke Jawa Timur,” sebut Sani.
Sani sebagai salah satu pelaku di operator bus swasta sangat menyayangkan pengawasan di lapangan. Ia setuju bahwa larangan mudik ini bukan hanya masalah bisnis, tapi bagaimana masyarakat tidak membawa penyakit ke kampung halamannya.
Sumber : https://oto.detik.com/