Dinda Safay kembali menjadi bahan perbincangan.
Sebelumnya, Dinda Safay dikritik karena membuat video hand sanitizer dan diffuser yang dianggap menyesatkan.
Kini, Dinda Safay dituduh mencuri konten dari orang lain.
Selebgram Dinda Safay kembali menuai kritikan setelah sebelumnya dihujat karena video ‘ngawur’, kini dituduh mencuri konten.
Nama Dinda Safay tengah ramai-ramainya menjadi trending.
Dirinya memiliki sejumlah kontroversi yang dianggap kelewat batas.
Awalnya, Dinda Safay jadi sorotan setelah menggunakan sarung tangan APD untuk berbelanja di supermarket.
Dirinya semakin mendapat kritikan karena video-video Tik Tok yang dibuatnya.
Dalam video yang diposting, Dinda Safay mengajarkan membuat hand sanitizer sendiri di rumah.
Dirinya menggunakan alkohol 95% dengan sebuah produk gel lidah buaya.
Takarannya hanya dikira-kira oleh Dinda Safay.
Setelah viral, Dinda Safay pun meminta maaf atas video tersebut.
Kemudian, kembali beredar video Dinda Safay yang dianggap menyesatkan.
Diffuser adalah alat yang biasanya untuk essential oil yang menghasilkan uap.
Biasanya, diffuser digunakan untuk aromaterapi.
Selebgram ini mencampurkan air di dalam botol air mineral dengan Dettol.
Lalu, campuran cairan tersebut dikocok-kocok.
Dan dimasukkan dalam alat diffuser.
Setelah beberapa saat, alat tersebut berubah menjadi uap.
Uap yang tercipta diyakininya dapat membunuh virus atau ‘anti-coronavirus’.
Tentu saja, video tersebut kembali viral dan menuai kecaman.
Banyak pihak yang menyatakan jika kandungan Cloroxylenol pada Dettol justru dapat berbahaya.
Apalagi jika digunakan untuk penggunaan dalam, bukan luar.
Kini, Dinda Safay kembali menuai hujatan.
Melalui akun Instagramnya, dirinya memposting sebuah tulisan.
Tulisan tersebut menceritakan kisah yang sempat viral beberapa waktu lalu mengenai wanita yang dihipnotis dan hampir diculik.
Dinda Safay menulis jika kisah tersebut merupakan kisah temannya.
Bahkan, nama Instagram dari pihak asli yang memposting kisah tersebut pertama sampai di-crop.
Seorang wanita asal Medan menjadi korban hipnotis.
Wanita tersebut mendadak bangun di sebuah pesawat menuju Surabaya.
Dirinya langsung panik dan menangis di atas pesawat hingga turun di Batam.
Esoknya, wanita tersebut dibantu pihak bandara dan polisi menelusuri apa yang sebenarnya terjadi.
Terungkap di CCTV jika dirinya memasuki bandara sendiri naik motor, membeli tiket sendiri, dan naik pesawat sendiri.
Polisi Bandara pun mencoba menyimpulkan apa yang terjadi.
Diduga hipnotis yang dialami wanita tersebut adalah upaya perdagangan manusia.
Kemungkinan besar, ada pihak yang sudah menunggunya di Surabaya dan menjemputnya.
Akun Twitter @fadillahhasanah yang memposting kisah tersebut dan mendapat ijin dari korban.
Namun, Dinda Safay justru mengaku-ngaku jika itu adalah kisah temannya.
Pemilik Twitter @fadillahhasanah mengatakan dirinya tidak mengenal Dinda Safay.
Dirinya juga sampai mengirim DM kepada Dinda Safay.
Namun, DM tersebut hingga kini, 16 April 2020, belum juga digubris.
Sang pemilik Twitter hanya meminta agar Dinda Safay menyertakan kredit asli.
Hingga kemudian, ternyata Dinda Safay menghapus postingan tersebut setelah viral kembali.