News  

Pandemi Virus Corona di Indonesia Diprediksi Berakhir 6 Juni

Petugas medis mengambil sampel spesimen saat swab test secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah Kota Tangerang, Banten, Senin (6/4). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan

BeritaMakassar.com – Data-Driven Innovation Lab yang dinaungi Singapore University of Technology and Design (STUD) memprediksi berakhirnya pandemi virus corona COVID-19 di sejumlah negara menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), termasuk Indonesia. Simulasi itu dilakukan berbasis pemodelan matematika tipe SIR (susceptible-infected-recovered).

Model SIR ini diregresikan berdasarkan data jumlah individu maupun populasi yang rentan, positif terinfeksi, dan sembuh dari berbagai negara. Prediksi diperbarui setiap hari dengan data terbaru yang dihimpun dari Our World in Data untuk menghasilkan simulasi kurva pandemi virus corona di masing-masing negara.Berdasarkan data per 25 April, Jerman diperkirakan menjadi negara yang paling pertama mencapai ujung pandemi pada 2 Mei, disusul Spanyol (3 Mei), Prancis (5 Mei), dan Malaysia (6 Mei). Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Simulasi Akhir Pandemi COVID-19 di Sejumlah Negara

NoNegaraPrediksi Tanggal Berakhir
1Jerman2 Mei
2Spanyol3 Mei
3Prancis5 Mei
4Malaysia6 Mei
5Italia7 Mei
6Lebanon7 Mei
7Filipina8 Mei
8Amerika Serikat11 Mei
9Uni Emirat Arab11 Mei
10Inggris15 Mei
11Turki16 Mei
12Kanada17 Mei
13Jepang18 Mei
14Iran19 Mei
15Rusia19 Mei
16Mesir19 Mei
17India21 Mei
18Arab Saudi21 Mei
19Australia22 Mei
20Singapura4 Juni
21Kuwait5 Juni
22Indonesia6 Juni
23Pakistan8 Juni
24Qatar26 Juli
Sumber: Driven Innovation Lab, Singapore University of Technology and Design
*Data per 25 April 2020

Menurut hasil simulasi SIR, di antara negara-negara Asia Tenggara, Malaysia menjadi yang pertama berhasil menyetop penyebaran virus corona, kemudian disusul Filipina, sedangkan Indonesia berada di urutan terakhir. Pandemi virus corona di Indonesia diprediksi baru berakhir pada 6 Juni.

Dalam simulasi tersebut, pandemi virus corona di Indonesia telah masuk zona hijau mulai 6 Juni dengan total kasus yang diprediksi sudah mencapai 97 persen. Setelah masa ini, kurva COVID-19 di Indonesia diprediksi akan terus menurun hingga tidak ada lagi kasus tambahan.

Simulasi prediksi berakhirnya pandemi COVID-19 di Indonesia oleh Singapore University of Technology and Design. Foto: Singapore University of Technology and Design

Adapun sebagai upaya pengendalian penyebaran virus, Indonesia saat ini telah memberlakukan sejumlah aturan, termasuk larangan mudik. Kebijakan ini diumumkan Presiden Jokowi pada 21 April, tiga hari menjelang Ramadhan, dan berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Petugas kesehatan berisitrahat di sela-sela Rapid Test COVID-19 di Taman Balai Kota Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Hingga Sabtu (25/4), data dari pemerintah Indonesia mencatat total kasus positif virus corona mencapai 8.607 orang, di mana 720 pasien di antaranya meninggal dunia, serta 1.042 orang berhasil sembuh. Angka ini diambil melalui metode pemeriksaan PCR (swab dahak) yang dikombinasikan dengan tes sampel darah untuk skrining awal.

Untuk memutus rantai penularan, seluruh masyarakat diimbau menjaga jarak dan bekerja di rumah bagi pekerja sektor yang dilarang beroperasi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masing-masing individu dapat memulai dari diri sendiri untuk mencegah penularan virus, termasuk dengan rutin mencuci tangan dan memakai masker jika terpaksa keluar rumah.

Sumber : https://kumparan.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *