BERITAMAKASSAR.com — Tim gabungan TNI Polri berhasil menewaskan dua anggota KKB dalam kontak senjata yang terjadi di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua, Kamis (9/4/2020).
Dua anggota KKB yang tewas ditembak tim gabungan TNI Polri merupakan pelaku penembakan karyawan PT Freeport beberapa waktu yang lalu.
Selain berhasil menewaskan dua anggota KKB, tim gabungan TNI Polri juga berhasil menangkap hidup-hidup anggota KKB lainnya berinisial IS.
Baku tembak antara TNI Polri dengan anggota KKB ini bermula saat aparat keamanan melakukan penyergapan di sebuah rumah kayu di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua.
“Telah dilakukan penegakan hukum terhadap KKB yang telah melakukan penembakan di kompleks Kantor PT Freeport Indonesia (OB 1) di Kuala Kencana,” kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam.
Penyergapan dilakukan setelah sebelumnya aparat keamanan berhasil mengamankan enam orang pemasok bahan pangan dan amunisi untuk KKB kelompok Hengky Wamang di perempatan Polsek Kuala Kencana, Mimika.
Berdasarkan hasil interogasi dan penyelidikan di lapangan, polisi melakukan analisa dugaan tempat persembunyian kelompok tersebut.
Menurut Era, saat penyergapan, beberapa anggota KKB kabur ke hutan dan membawa empat pucuk senjata api.
“Ada beberapa anggota KKB lari masuk ke hutan,” ujar Era.
Polisi berhasil menyita satu pucuk airsoft gun, satu senjata rakitan, 162 butir amunisi, 10 selongsong peluru, 20 ponsel, dua HT, tiga bendera bintang kejora, tiga kapak, tiga busur panah, 90 anak panah, 11 parang, tuju senapan angin, dan 11 potongan senapan angin.
Era mengatakan, aparat telah memetakan lokasi persembunyian KKB dan jaringan pendukung kelompok separatis itu.
Aparat penegak hukum, kata Era, akan mengejar dan menindak tegas KKB yang telah melakukan tindakan melawan hukum.
“Sampai saat ini aparat gabungan TNI Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB. Untuk mencegah masuknya dukungan bama dan amunisi, akan ada peningkatan patroli dan razia terutama di daerah jalur perlintasan KKB,” kata Era.
Diberitakan sebelumnya, KKB menembak tiga karyawan PT Freeport Indonesia di area Kuala Kencana, Mimika, Papua, Senin (30/3/2020).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.50 WIT, di area Kantor PT Freeport Indonesia di wilayah dataran rendah.
Dalam peristiwa itu seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Selandia Baru bernama Graeme Thomas Weal (57) meninggal dunia.
Sedangkan dua karyawan lainnya bernama Jibril MA Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (57) terluka.
Enam Pemasok Bahan Makanan KKB Ditangkap
Sebelumnya, enam warga Timika yang menjadi pemasok bahan makanan dan amunisi untuk KKB kelompok Hengky Wamang berhasil diringkus oleh aparat gabungan TNI Polri di perempatan Polsek Kuala Kencana, Mimika, Papua pada Selasa (7/4/2020) yang lalu.
Enak orang tersebut adalah warga kota Timika berinisial YW, RM, EN, NM, EM, dan IM.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, keenam warga itu diamankan saat aparat gabungan melakukan razia di perempatan Jalan Kuala Kencana-Mayon atau perempatan Polsek Kuala Kencana.
Razia dengan sasaran senjata tajam, dan barang berbahaya lainnya itu dalam rangka menciptakan situasi keamanan di Kabupaten Mimika tetap kondusif.
Namun, saat razia berlangsung, polisi mencurigai sebuah kendaraan yang berpenumpang enam orang dengan mengangkut bahan makanan tujuaan Distrik Iwaka.
“Dari hasil interogasi awal di Polsek Kuala Kencana dicurigai bahan makanan yang dibawa tersebut akan disalurkan kepada KKB Papua.
Oleh karena itu, keenam orang tersebut dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan,” kata Era, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/4/2020).
Berdasarkan hasil interogasi polisi, diketahui mereka berenam akan mengantarkan sembako itu ke KKB Papua kelompok Hengky Wamang.
Hengky Wamang telah meminta saudara perempuannya untuk membeli sembako di pasar lama Jalan Bhayangkara Timika.
Sembako tersebut kemudian nantinya diantar ke sebuah jembatan tempat galian C, dan akan diambil pasukan utusan Hengky Wamang.
Menurut Era, dari keterangan salah satu yang diamankan bahwa apa yang dilakukan ini bukan kali pertama.
Tak hanya bama, namun amunisi juga pernah diantar ke kelompok Hengky Wamang, pada tahun 2016-2017.
Era pun memastikan akan mengusut tuntas sumber amunisi tersebut.
“Dari salah satu yang diamankan mengakui bahwa dirinya telah beberapa kali mengirim bama dan amunisi untuk Hengky Wamang.
Amunisi kurang lebih 35 butir dari tahun 2016 sampai dengan 2017,” ujar Era.
Era menambahkan, dari hasil penyelidikan, pihaknya juga sudah mengantongi sejumlah nama yang mendukung kegiatan KKB di wilayah Mimika.
“Kami sudah mengantongi beberapa nama yang dicurigai melakukan kegiatan mendukung KBB Kali Kopi dan Tembagapura, dengan menyuplai bama, uang dan amunisi.
Kami akan melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum tersebut jika masih mendukung KKB,” kata Era.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “2 Anggota KKB Penyerang Kantor Freeport Tewas dalam Kontak Senjata