Video yang memperlihatkan kejadian hujan es sebesar bola tenis yang terjadi di depan rumah viral di media sosial.
Terutama di Facebook dan grup WhatsApp.
Beberapa netizen menyebutkan hujan es tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar.
Secara spesifik ada yang menyebutkan hujan es itu terjadi di Tawangmangu.
Dalam rekaman amatir dari ponsel itu, terlihat hujan es terjadi di depan rumah dan jalan.
Gumpalan es berukuran besar, sebola tenis atau kepalan tangan, berjatuhan dari langit.
Terdengar suara-suara warga yang menyaksikan fenomena ini dalam bahasa yang tidak begitu jelas.
Saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Camat Tawangmangu Rusdiyanto menegaskan di Kecamatan Tawangmangu tidak ada kejadian hujan es pada hari ini, Minggu (12/4/2020).
Dijelaskannya, sejak pagi sampai malam hari cuaca di Kecamatan Tawangmangu terpantau cerah.
“Saya dari tadi pagi sampai malam ini belum pulang, masih di Tawangmangu.
Cuaca terang, cerah dari tadi pagi,” katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu malam.
Ia mengungkapkan, beberapa orang memang sempat menanyakan kabar apakah di wilayah Tawangmnagu terjadi hujan es.
Rusdiyanto langsung menjelaskan bahwa kabar itu tidak benar.
“Berita itu bohong.”
“Tidak ada hujan es di wilayah Tawangmangu,” tegasnya.
Terpisah, Perwira piket malam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Mulyadi mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari tim relawan terkait kejadian hujan es di wilayah Karanganyar.
“Dari grup relawan tidak ada laporan (hujan es). Cuaca (wilayah Karanganyar) hari ini terpantau cerah berawan,” tandasnya.
CEK FAKTA
Tim cek fakta Tribunjateng.com melakukan penelusuran video hujan es tersebut.
Bermodal aplikasi google image ditemukan beberapa fakta terkait video itu.
Video itu sudah banyak diunggah pada awal tahun 2020.
Tepatnya pada bulan Januari.
Salah satu video itu diunggah dalam sebuah halaman Facebook Nguyen Quoc Linh
Tanggal unggah pada 25 Januari 2020.
Pemilik halaman itu adalah warga negara Vietnam.
Setelah ditelusuri lebih mendalam, salah satu pengikut Nguyen Quoc Linh memberitahukan lokasi kejadian tersebut.
Dari 668 komentar yang masuk ada 3 orang mengetahuinya.
Mereka satu jawaban, yakni kejadian itu di Provinsi Thai Nguyen.
Beberapa media Vietnam telah mengabarkan kejadian tersebut pada tanggal 25 Januari 2020.