Dunia  

Ahli Dunia Terkejut, Tak Satupun Muslim Uyghur Tertular Virus Corona

Jakarta, dari Mualaf Center Indonesia menyampaikan kabar terbaru dari Xinjiang China Kamis (6/2/2020). Katanya, informasi yang ia peroleh dari  Xinjiang ini pasti mengejutkan ahli-ahli kesehatan di dunia. Katanya,  tak satupun warga muslim Uyghur yang tertular virus corona.

Bisa jadi hal itu disebabkan gaya hidup warga muslim Uyghur bersih dan senantiasa mencuci tangan, kaki dan wajah seperti berwudhu seperti yang dianjurkan ahli kesehatan dunia.

“Sampai detik ini tidak ada satu pun saudara kita Muslim Uighur di Xinjiang yang terkena virus corona, yang terkena 200 an orang semua orang Han (komunis China).”

“Mari baca doa ini dengan iman..

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ

“Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra dan keburukan segala macam penyakit. (HR. Abu Dawud).”

“Dulu komunis china melarang hijab dan niqab, hari ini mereka mau tidak mau berhijab berniqab.”

Sumber : hajinews.id

Liputan6.com : Cek Fakta: Ahli Dunia Terkejut, Tak Satu pun Warga Muslim Uighur Tertular Virus Corona?

Penelusuran Fakta

Nama Hanny Kristianto dari Mualaf Center Indonesia disebut sebagai sumber kabar tersebut. Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Steven Indra Wibowo, pengurus Yayasan Mualaf Center Indonesia untuk mendapatkan konfirmasi.

“Benar, Hanny Kristianto anggota Yayasan Mualaf Center Indonesia,” kata Steven Indra Wibowo kepada Senin (10/2/2020). “Hanny ada di Indonesia, sekarang di Cibubur.”

Steven mengaku, kabar bahwa umat muslim Uighur bebas dari virus corona adalah benar. “Sehat menurut Muslim Federation of China itu aman.”

Alasannya, tambah dia, muslim Uighur menjaga kebersihan dengan wudhu, menggunakan cadar atau masker, dan tidak memakan binatang endemik yang jadi sumber penyakit, seperti kelelawar dan babi. “Mereka di sana masih aktivitas seperti biasa, ke masjid buka toko. Enggak kayak di Wuhan.”

Cek Fakta Liputan6.com sedang mengupayakan konfirmasi langsung dari Hanny Kristianto. Pencarian dengan kata kunci ‘Muslim Federation of China’ tidak menghasilkan temuan ke situs lembaga tersebut. 

Sementara itu, berdasarkan data penyebaran wabah Virus Corona (2019-nCoV) yang dimuat JHU CSSE pada Senin (10/2/2020) pukul 18.00 WIB, di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang atau Xinjiang Uygur Autonomous Region (XUAR) terdapat 49 kasus nCoV yang terkonfirmasi — bukan 200 seperti dalam klaim. 

Sementara, baik angka kematian maupun kesembuhan dinyatakan nol. Tidak disebutkan apa latar belakang etnisitas atau agama para pasien yang terkonfirmasi 2019-nCoV.

Cek Fakta: Ahli Dunia Terkejut, Tak Satupun Warga Muslim Uighur Tertular Virus Corona? (JHU CSSE)

Kesimpulan Klaim

Klaim yang menyebut ahli dunia terkejut karena tak satu pun muslim Uighur yang tertular virus Corona tak didasari bukti sahih. 

Hingga berita ini diturunkan, jumlah kasus terkonfirmasi di Xinjiang, menurut data JHU CSSE, berjumlah 49 orang, bukan 200 seperti dalam klaim. Tidak ada penjelasan soal etnisitas maupun keyakinan para pasien. 

Bertolak belakang dengan klaim, ahli dan aktivis HAM justru menyuarakan kekhawatiran mengenai nasib warga muslim Uighur yang berada dalam kamp. Pun dengan para diaspora Uighur di luar negeri yang mengkhawatirkan nasib keluarga mereka.

Sumber : www.liputan6.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *