BERITAMAKASSAR.com — Pemerintah Provinsi Sulsel menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) pengendalian pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan yang meliputi APBD, APBN/PHLN dan DAK Triwulan II tahun anggaran 2019 di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (8/8).
Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang hadir pada kesempatan ini menyampaikan bahwa dalam kepemimpinannya bersama Gubernur Nurdin Abdullah, ada beberapa hal yang dilakukan sebagai upaya perbaikan sistem.
“Saya berharap sistem tersebut mampu mendorong kabupaten kota dalam penerapannya, sehingga sistem transparansi yang efektif”, kata Andi Sudirman Sulaiman.
Andi Sudirman Sulaiman juga menyampaikan pengajuan program prioritas dan strategis Sulsel telah masuk dalam Program Pembangunan Nasional 2020-2024. Guna melaksanakan program tersebut, tentu membutuhkan sinergitas semua pihak terkait.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pelaksanaan evaluasi untuk mengetahui pencapaian kinerja dan serapan anggaran pelaksanaan program dan pembangunan di Sulsel, dan tentunya, untuk mengetahui masalah apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaannya, sehingga semua berjalan dengan bersinergi”, jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Sulsel Jufri Rahman dalam sambutannya memaparkan alokasi dana APBD tahun ini telah berjalan di pada semua Badan, Dinas dan Biro lingkup Pemprov Sulsel.
Dari data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel tercatat serapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Pemprov pada triwulan kedua dan memasuki triwulan ketiga masih sangat rendah redah.
“Alokasi dana sebesar 9,89 Trilyun yang terdiri dari belanja langsung Rp3,05 triliun, belanja tidak langsung Rp6,84 triliun. Realisasi APBD sampai dengan triwulan II 3, Rp41 triliun atau 34,45% dan realisasi fisik 40,81%”, jelas Jufri Rahman.
Penulis : Jahir Majid
Editor : Wardi