BERITAMAKASSAR.com — Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Husain Syam mengungkapkan kurikulum bukalah kitab suci yang tidak bisa diubah, menurutnya kurikulum harus selalu mengalami perubahan dengan memperhatikan konteks dan kebutuhan zaman, sehingga lulusan yang dihasilkan mampu bersaing dalam menghadapi dunia kerja.
Hal tersebut ia ungkapkan saat memberi sambutan pada Lokakarya Kurikulum pendidikan tinggi di era industri 4.9 yang dilaksanakan Prodi admistrasi kesehatan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNM, di hotel Ramcy Makassar, Senin (12/8/2019).
“Kurikulum yang kita buat bukanlah kitab suci, kita harus punya kurikulum yang bisa menciptakan lulusan yang mampu menghadapi tantangan perkembangan zaman,” ungkapnya.
Menurutnya, kurikulum salah satu hal yang menentukan kulaitas dan corak lulus suatu jurusan atau universitas sehingga yang tak kala penting dari penyusunan kurikulum adalah adanya corak atau ciri khas tersendiri.
“Kurikulum akan menentukan seperti apa corak lulusan kita, sehingga yang harus diperhatikan dalam penyusunan kurikulum ialah ciri khas itu sendiri, sehingga alumni kita punya nilai lebih dibandingkan dengan lulusan dari perguruan tinggi lainnya,” tambahnya.
Pada tahun ajaran baru FIK UNM telah melakukan penerimaan mahasiswa baru pada dua prodi baru jenjang S1 yakni Admistrasi Kesehatan dan Ilmu gizi, sampai saat ini pula FIK masih menunggu keputusan Menristek Dikti untuk Prodi baru yang sementara di usulkan yakni Prodi Kedokteran olahraga.
Husain Syam pula mendorong ada pula prodi baru yang berkaitan dengan keolahragaan pada jenjang S2 dan Program Doktor, sehingga, ia berharap FIK menjadi Fakultas olahraga terbaik dikawasan Indonesia timur.